Inilah yang Perlu Dicatat Selama Puncak Haji 2025 dengan Tantangan Fisiknya

, Jakarta - Pekerjaan haji termasuk salah satu rukun Islam yang harus dijalankan oleh tiap-tiap Muslim jika sudah memenuhi syarat, yaitu memiliki kemampuan secara fisik, keuangan, dan psikis. Akan tetapi, bagian tertinggi dari proses haji sering kali menjelma sebagai saat yang dipenuhi ujian fisik. Suhu udara yang panas, massa jemaah yang luar biasa besar, ditambah dengan rutinitas yang menguras tenaga menyebabkan sebagian besar peserta harus lebih waspada untuk menjamin bahwa ibadah bisa terlaksana tanpa kendala. Di tahun ini, masa puncak ibadah tersebut semakin dekat. Haji 2025 /1446 H yang diprediksi terjadi di awal bulan Juni.
Pihak pemerintah menyarankan agar jemaah haji dari Indonesia perlahan-lahan mengurangi kegiatan fisik yang berat dan membatasi jumlah umrah sunah yang dilakukan secara berulang-ulang.
"Sekitar dua minggu lagi menuju puncak ibadah haji. Manfaatkan masa ini dengan optimal untuk mempersiapkan segalanya," ungkap Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Kementerian Agama Akhmad Fauzin dalam rilis resmi Kemenag pada hari Rabu, tanggal 21 Mei 2025.
Apa Yang Harus Dikerjakan Ketika Mencapai Puncak Arafah?
Wukaf di Arafah adalah salah satu kewajiban dalam rukun haji yang harus dilaksanakan oleh semua calon jamaah dan menjadi titik tertinggi dari prosesi haji. Bila wukaf ini dilewatkan, maka ibadah haji tersebut dikatakan batal atau tidak sah.
Dilansir dari buku Pedoman Lengkap Ibadah Haji dan Umroh Oleh Achmad Fanani dan Maisarah, wukuf adalah titik tertinggi dalam ibadah haji yang dijalankan di Padang Arafah pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Aktivitas ini melambangkan cara nanti manusia akan berkumpul di Padang Mahsyar dan menantikan gilirannya untuk diperhitungkan oleh Allah SWT.
Wukuf diawali saat matahari bergerak menjauhi titik tertinggi di langit, biasanya sekitar pukul 12 siang. Tahap awalnya adalah melakukan shalat jamak taqdim, yakni menyatu kan antara salat Ashar dengan salat Dzhuzhur tetapi dilaksanakan pada waktu salat Dhuhr menggunakan satu kali azan dan dua kali iqa'mah.
Setelah itu, para jemaah Haji 2025 Akan mendengarkan ceramah wukuf dari imam, yang mencakup panduan melaksanakan wukuf, penjabaran detailnya, panggilan untuk berdoa, dan memohon ampun kepada Allah SWT. Setelah itu, para jemaah diarahkan untuk menghadap ke arah kiblat sambil meningkatkan jumlah doa, zikir, serta membaca Al-Qur'an.
Para jemaah haji boleh memanjatkan doa bagi keluarganya, saudaranya, serta semua umat Islam, khususnya kepada mereka yang tengah menghadapi cobaan atau musibah. Jika ada jemaah yang kelelahan saat duduk, merek amampu berdiri atau melaksanakan wukuf dengan berada di atas kendaraan, sama halnya seperti yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sewaktu dia lakukan wukuf di atas unta-untannya. Waktunya wukuf di Mina akan berlanjut sampai senja hari, tetapi periode ini untuk wukuf sesungguhnya dibolehkan hingga subuh tiba pada tanggal 10 Dzulhijah.
Siti Nur Rahmawati, Dinda Shabrina , juga berpartisipasi dalam penyusunan artikel ini