Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selama April 2025: 21 Gempa Tektonik Mengguncang Gunung Berapi Burni Telong Bener Meriah

Laporan Tentang Bustami Di Bener Meriah

, REDELONG - Sepanjang bulan April 2025, gunung berapi Merapi Burni Telong di wilayah Bener Meriah mengalami serangkaian guncangan vulkanik serta tektonik.

Walau telah dikabarkan adanya guncangan gempa, gunung setinggi 2.624 Mdpl di desa Rembune, Bener Meriah tetap berada dalam status Level I yang menandakan kondisi normal.

Itu disampaikan oleh Kepala Pos Pantau Gunung Berapi Telong, Ihsan Nopa Abdi dalam laporannya pada hari Selasa (6/5/2025).

"Terjadi guncangan gunung api di Gunung Burni Telong dalam rentang waktu antara 1 hingga 30 April 2025," katanya.

Sepanjang bulan April, seismografer bekerja secara efisien dan mendokumentasikan getaran gunung Berapi Burni Telong. Kebanyakan dari 21 gempa yang tercatat adalah jenis gempa tektonik jarak jauh.

Di samping itu, tercatat adanya 3 kejadian gempa gunung berapi dan 6 kejadian gempa lokal tektonik.

"Selama bulan April 2025, pengeluaran uap dari kawah Gunung Burni Telong belum juga diamati, sehingga kegiatan di kawah tersebut tetap termasuk dalam tingkat rendah," jelas Ihsan Nopa dalam catatannya.

Tanpa adanya aliran asap dari kawah, hal ini mengindikasikan bahwa suhu di sekitar kawah belum meningkat dan tak ada gerakan gas menuju permukaan.

Menurut dia, tercatat hanya ada 3 kejadian Gempa Vulkanik Dalam (VA) selama masa tersebut.

Ini mengindikasikan bahwa ada aktifitas magma atau sistem hidrotermal yang berlangsung tetapi masih termasuk dalam kategori rendah, serta tidak menandakan adanya gerakan magma menuju permukaan ataupun meningkatnya pasokan magma.

Pada periode tersebut tercatat pula enam gempa lokal yang diduga berasal dari zona patahan di area Gunung Buntut Telong.

"Kegiatan tectonik tetap tercatat dengan intensitas rendah jadi diprediksikan kurang memberi dampak pada aktifitas Gunung Api. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa tingkat guncangan di sekitaran Gunung Burni Telong masih termasuk dalam kategori normal," tutupnya.(*).