Apakah Daun Sirsak Memang Sembuhkan Kanker? Ketahuilah Faktnya!

DALAM Beberapa tahun belakangan ini, daun sirsak mulai populer sebagai tumbuhan obat alami yang dipercaya mampu menghambat pertumbuhan kanker. Berbagai pernyataan menunjukkan bahwa ekstrak dari daun sirsak diklaim bisa membasmi sel-sel kanker dengan spesifik dan tidak menciderai sel-sel normal disekitarnya.
Tetapi, betulkah pernyataan tersebut? Ayo kita telusuri bukti-bukti saintifiknya.
Apa Saja Kandungan di Dalam Daun Kelengkeng?
Daun sirsak memiliki sejumlah zat aktif biologis yang baik untuk kesejahteraan tubuh, termasuk:
- Acetogenin Zat-zat utama yang berhubungan denganaktivitas anti-kanker.
- Flavonoid & alkaloid Berfungsi sebagai penangkal oksidasi dan perusak radikal bebas serta mengurangi inflamasi.
- Tanin dan saponin Dikenal karena mempunyai sifat melawan mikroorganisme dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Inilah senyawa acetogenin yang kerap kali disorot dalam banyak penelitian karena kemampuannya untuk menekan pertumbuhan serta perkembangan sel kanker.
Fakta Ilmiah: Bagaimana Pendapat Para Peneliti?
-
Studi Laboratorium (In Vitro)
Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak dapat menghentikan pertumbuhan berbagai jenis sel kanker, termasuk kanker payudara, prostat, pankreas, dan usus besar.
Salah satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Chemistry Menjelaskan bahwa senyawa acetogenin mempunyai kekuatan 10.000 kali lebih besar dibandingkan dengan adriamycin (sebagai obat kemoterapi) untuk mencegah perkembangan sel kanker.
-
Pengujian pada Hewan (Secara Langsung)
Percobaan menggunakan tikus mengindikasikan bahwa dedaunan sirsak mempunyai dampak dalam menghambat perkembangan sel kanker. Akan tetapi, temuan tersebut mungkin tidak dapat secara langsung diterapkan kepada manusia dikarenakan adanya perbedaan dalam mekanisme metabolis tubuh mereka.
-
Riset pada Manusia: Masih Kurang
Sampai sekarang, tidak ada penelitian klinik skala besar pada manusia yang resmi menunjukkan kalau daun sirsak dapat mengobati kanker dengan efektif. Karena alasan tersebut, menggunakan tanaman ini sebagai terapi primer dalam melawan penyakit kanker masih belum dianjurkan dari sudut pandang kedokteran.
Potensi vs Risiko
Meskipun memberi harapan, daun sirsak tidak sepenuhnya bebas dari risiko. Berikut beberapa dampak negatif yang telah dilaporkan:
- Kerusakan syaraf (neurotoksisitas) dapat terjadi apabila mengkonsumsinya secara berlebihan.
- Resiko terkena penyakit hati serta ginjal tersebut
- Interaksi dengan obat-obatan tertentu
Apabila Anda meminum daun sirsak berbentuk teh ataupun kapsul, lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter, khususnya untuk para penderita kanker yang tengah mengikuti perawatan medis. (jpg)