Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Yang Terjadi pada Tubuh Anda Jika Mengonsumsi Buah Manis seperti Nangka dan Anggur saat Obesitas

- Obesitas menjadi permasalahan kesehatan yang semakin meluas ke seluruh penjuru dunia. Aspek utama dalam pengaturan berat badan antara lain adalah perilaku makan, salah satunya yaitu dengan memperhitungkan pilihan buah-buahan. Walaupun secara umum diketahui bahwa buah sangat baik untuk tubuh, ada juga beberapa tipe buah tertentu seperti nangka dan anggur yang punya kadar gula cukup tinggi. Ini bisa memberi efek besar bagi orang-orang dengan kondisi obesitas jika mengkonsumsinya.

Kadar Gula pada Buah Nangka dan Anggur

Jambu batu dan stroberi merupakan dua jenis buah yang digemari serta terkenal dengan rasanya yang manis. Meskipun demikian, kedua buah ini juga mempunyai tingkat gula yang lumayan tinggi.

  • Nangka Buah ini memiliki kira-kira 19-20 gram gula untuk setiap 100 gram. Walaupun tinggi akan serat dan vitamin A, memakan nangka dengan porsi banyak bisa menaikkan kadar gula di tubuh secara cukup signifikan.
  • Anggur Anggur mengandung sekitar 15-16 gram gula setiap 100 gram. Walaupun dipenuhi dengan antioksidan, meminum anggur dalam porsi yang banyak bisa menaikkan tingkat glukosa di darah.

Pengaruh Mengonsumsi Buah Bergula Terhadap Orang dengan Kelebihan Bobot Badan

Untuk orang yang menderita kegemukan, memakan buah-buahan berkarbohidrat tinggi layaknya nangka serta anggur bisa menimbulkan sejumlah permasalahan kesehatan, diantaranya adalah:

1. Peningkatan Tingkat Glukosa Darah

Konsumsi buah yang tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Ini dapat berisiko bagi individu yang sudah memiliki masalah dengan regulasi gula darah, seperti diabetes tipe 2. Lonjakan gula darah yang sering dapat menyebabkan resistensi insulin, yang berkontribusi pada peningkatan berat badan dan kesulitan dalam menurunkan berat badan.

2. Peningkatan Kalori

Walau buah kaya akan zat-zat gizi esensial, namun di sisi lainnya juga memiliki kalori. Memakan banyak buah yang manis bisa membawa keasupan kalori berlebihan dan hal itu mungkin bertambah buruk bagi masalah obesitas. Oleh karena itu diperlukan perhatian pada bagaimana cara kita mengkonsumsinya secara bijak terkait takaran atau porsinya.

3. Perasaan Kenyang yang Cepat Hilang

Buah-buahan dengan kadar gula yang tinggi bisa menciptakan perasaan kenyang sesaat, namun efeknya tak tahan lama. Ini bisa membuat orang merasa lapar lagi dalam waktu singkat dan cenderung untuk mengkonsumsi porsi lebih besar, hal tersebut berisiko menambah persoalan terkait berat badan.

4. Risiko Penyakit Metabolik

Mengonsumsi lebih banyak makanan manis, bahkan buah-buahan, bisa menambah peluang mengidap penyakit metabolisme seperti diabetes, gangguan pada jantung, serta sindrom metabolik. Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan kegemukan dan bisa merusak kesejahteraan tubuh secara umum.