5 Fakta Menarik tentang Burung Kenangan: Peran Utama Jantan dalam Proses Kawin
Pernakah kamu mendengar tentang nama burung kenanga? Metopidius indicus In English, this bird is called bronze-winged jacana Yang menjadi ciri khasnya adalah warna bulunya. Berdasarkan bentuk tubuhnya, burung kenari tampak serupa dengan burung gereja (kelompok Rallidae), memiliki paruh kuning muda dan sepasang tungir panjang. Bulu di sekitar kepala hingga lehernya bercorak hijau logam dengan sentuhan putih di daerah mata. Sedangkan dada dan perutnya memadukan antara biru, hijau, dan ungu, sementara sisik sayap menampilkan nuansa perunggu atau emas.
Jika dilihat dari ukurannya, burung ini termasuk dalam kelompok sedang. Burung kenanga mempunyai panjang badan sekitar 29 sentimeter, berat berkisar antara 141 sampai 340 gram, serta lebar sayap mencapai 53 centimeter. Tidak seperti beberapa spesies lainnya, ciri-ciri fisik jantan dan betina hampir sama; meskipun demikian, umumnya betina agak lebih besar dibandingkan jantannya. Selain keindahan plumase mereka, burung kenanga ternyata menyimpan banyak informasi seru yang akan kita bahas di sini. Oleh karena itu, jika Anda sudah tak sabar untuk mengenalinya, mari kita pelajari tentang burung cantik ini!
1. Sebaran peta, lingkungan hidup, serta makanan kesukaannya

Burung kenanga dapat ditemui di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Secara lebih rinci, mereka berasal dari negara-negara seperti India, Pakistan, Bangladesh, Nepal, bagian selatan China, Myanmar, Kamboja, Thailand, Vietnam, Malaysia, serta hanya pulau Sumatera di Indonesia. Dalam hal ekosistemnya, burung ini dikategorikan sebagai setengah akuatik karena seringkali hidup dekat dengan sumber air pada daerah dataran rendah yang kaya akan vegetasi aquatic, sesuai laporan tersebut. Birda .
Peta persebaran dan habitat pilihan burung kenanga ini mirip seperti kerabat dekat mereka, yakni burung-sepatu teratai atau jakana berekor panjang ( Hydrophasianus chirurgus ) yang punya penampilan mirip seperti burung kenanga muda. Oleh sebab itu, terkadang kedua burung ini sering salah diidentifikasi. Burung kenanga tidak punya kebiasaan migrasi, tetapi kalau musim kemarau membuat habitat jadi kering, maka mereka tetap akan pindah ke tempat yang masih memiliki sumber air. Oh iya, burung ini termasuk hewan diurnal yang artinya lebih banyak beraktivitas saat Matahari terbit, khususnya ketika pagi hari.
Dalam hal panganan, burung kenanga memang termasuk dalam kelompok insektivora. Mereka kebanyakan mendapatkan nutrisi dari serangga-air yang hidup di area tumbuhan air. Paruh serta kakinya yang panjang amat berguna untuk aktivitas mencari makanannya, sehingga tidak diperlukan penyelaman ataupun berenang saat berpindah-pindah. Kadang-kadang, burung kenanga juga diketemukan memakan bahan-bahan tumbuhan air seperti dedaunan atau batangnya. Akan tetapi, hal tersebut dipandang lebih kepada insidental lantaran dapat jadi si burung kenanga malah menelan bagian tumbuhan ini sambil tengah asyik mencari serangga kesukaanya.
2. Burung yang gemar bersendirian

Dalam kehidupan sehari-hari, burung kenanga cenderung lebih memilih untuk hidup sendirian. Jika berada di dekat burung lain, umumnya hal ini melibatkan anak-anak beserta induk atau sepasang burung siap bertelur. Walau begitu, burung jenis ini masih dikenali karena bunyi khasnya yang mirip dengan nada " cipcipcipcip " yang melengking. Fungsi utama dari suara ini diyakini sebagai alarm ketika mereka merasa terancam.
Menjadi burung soliter berarti mewajibkan burung kenanga mampu untuk mempertahankan diri secara mandiri. Sebenarnya, mudah saja bagi burung ini untuk terbang ketika merasa terancam. Namun, ada metode pertahanan diri lain yang terbilang unik dari burung kenanga. Dilansir Animalia Burung kenanga bisa turun ke bawah air saat mengenali adanya pemangsa. Kebiasaannya, daerah perairan di habitat mereka cukup dangal, membuatnya harus membentuk kakinya yang panjang tersebut sebelum terjun ke dalam air.
3. Punya batas wilayah masing-masing

Di balik tingkah laku seekor burung kenanga yang cenderung kesepian, sebenarnya mereka juga termasuk jenis burung dengan sifat territorial. Untuk sang jantan, mempertahankan batasan daerah adalah suatu keharusan agar bisa dipilih oleh betina dan mengurangi kompetisi dengan lawan jenis lainnya. Animalia Menurut sumber, jantan-jantan tidak akan mentolerir hadirnya jantan lain di area mereka; oleh karena itu, saat dua jantan bertemu dalam satu wilayah, pertempuran menjadi tak terelakkan.
Uniknya, kondisi serupa turut terjadi antar burung kenanga betina. Malahan, batas wilayah betina lebih besar lagi ketimbang jantan. Diketahui kalau wilayah seekor betina dapat bersinggungan hingga 4 wilayah jantan yang berbeda. Tentunya, besar wilayah betina ini ditentukan berdasarkan ukuran mereka. Menariknya, kalau ada jantan berukuran besar di sekitar wilayah betina, maka si jantan justru akan membantu si betina dalam mempertahankan wilayah dari betina lain.
4. Sistem reproduksi

Burung kenanga dikenal sebagai hewan poliandri yang artinya betina akan kawin dengan beberapa jantan berbeda dalam satu musim kawin. Nah, musim kawin untuk burung ini terjadi antara Juni—September. Pada saat ini, betina akan secara aktif mencari jantan di sekitar wilayah mereka, meski terkadang ada pula jantan diluar wilayah betina yang datang untuk mencari pasangan. Akan tetapi, terkadang kedatangan jantan asing itu justru menimbulkan pertikaian dengan jantan asli wilayah tersebut jika kebetulan bertemu. Menariknya, pertarungan ini juga ditemukan pada burung kenanga betina, mengingat peran mereka yang harus kawin dengan banyak jantan.
Setelah kawin, jantan akan bertugas untuk membangun sarang yang terbuat dari material tanaman air. Kadang-kadang, sisa daun teratai pun dapat digunakan sebagai sarang dari burung ini. Setelah sarang rampung, betina akan mulai bertelur di sarang dengan jumlah sekitar 4 butir dan kemudian langsung pergi. Ya, tidak ada peran induk betina dalam proses perkembangan telur dan anak burung kenanga. Justru, para jantan lah yang mengambil peran tersebut.
Biarpun demikian, ada proses yang harus dilakukan jantan sebelum mulai melakukan perawatan pada telur mereka. AZ Animals melansir kalau jantan punya kebiasaan menyeleksi telur yang ada di sarang. Jika telur itu dicurigai bukan hasil reproduksi dengan betina yang bertelur di sana, maka si jantan akan langsung membuang telur tersebut. Kalau telur itu terkonfirmasi hasil reproduksi si jantan, maka ia pun mulai merawat telur tersebut.
Butuh waktu 29 hari sebelum telur burung kenanga menetas. Setelah itu, jantan akan menjaga anak-anak dari serangan predator, memberi makan, sampai memindahkan anak-anak ke tempat aman dengan cara mengangkut mereka ke sayap. Setelah berusia 10 minggu, anak burung kenanga sudah bisa hidup mandiri sehingga mereka mulai meninggalkan induk jantan.
5. Status konservasi

Berdasarkan catatan IUCN Red List, burung kenanga masih masuk dalam kategori hewan dengan risiko rendah (Least Concern). Meskipun demikian, jumlah dan tren populasi mereka di alam liar tidak diketahui secara spesifik. Maka dari itu, bisa saja burung kenanga ini sedang menghadapi masalah tertentu yang dapat mengganggu eksistensi mereka di alam liar dalam beberapa tahun ke depan.
AZ Animals melansir kalau sebenarnya ada perkiraan populasi burung kenanga di alam liar sedang mengalami pengurangan. Namun, belum diketahui apakah penyebabnya adalah kehilangan habitat atau bukan. Status burung kenanga itu sulit ditentukan karena punya peta persebaran yang sangat luas dan cukup terfragmentasi.
Dari burung kenanga, kita belajar bahwa di alam satwa, menjaga telur dan mengasuh anak tak selalu menjadi tanggung jawab betina saja. Bahkan tanpa bantuan dari betina, ternyata burung kenanga jantan bisa melakukan kewajibannya dengan sempurna. Sungguh, ia adalah sosok ayah yang ideal!