4 Langkah Praktis dalam Desain Karhutla, Siapkan Teknologi Rekayasa Cuaca

, Jakarta - Meja Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, atau Desk Karhutla , yang diurus oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB Merancang empat tahap pokok untuk mencegah kebakaran. Satuan yang terletak di bawah naungan Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) ini mengutamakan dua tipe area dengan risiko kebakaran tinggi, yakni daerah prioritas serta zona spesifik.
Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, serta Kalimantan Selatan termasuk dalam daftar utama. Area istimewanya yakni Kalimantan Timur, tempat didirikannya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pimpinan pusat data informasi dan komunikasi kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyampaikan bahwa Satuan Tugas Pengendalian Hutan Terbakar (Karhutla) senantiasa memulai upaya pengurangan risiko bencana dengan mendirikan tim operasional di lapangan. Grup tersebut bertindak untuk menyalurkan perlengkapan, fasilitas, staf, serta dana kepada pihak-pihak berwenang setempat.
Alatnya dapat berbentuk pompa bahu, motor trail "dengan menggunakan pompa, peralatan perlindungan diri bagi petugas, serta berbagai keperluan tambahan," jelasnya saat diwawancara. Tempo , pada hari Senin tanggal 5 Mei 2025.
Sebagai garda depan dalam penanganan bencana kebakaran hutan, tim satuan gugus yang berisi anggota dari Kementerian Kehutanan, pihak kepolisian setempat, serta tenaga dukungan lainnya diinstruksikan untuk mengendalikan api dalam waktu kurang dari tiga jam. Menurut Muhari, jika melebihi batasan itu, ada kemungkinan besar karhutla akan menyebar luas.
Tim Pengendalian Hutan Kebakaran juga bekerja sama dengan pihak pemerintahan lokal dan petugas kepolisian guna memantau serta memberikan sanksi kepada mereka yang membakar hutan. Informasi selengkapnya tentang tindakan dan hasil dari satuan kerja pengurangan dampak kebakaran hutan dapat ditemukan di dalam halaman tersebut. Laporan Premium Tempo berjudul Mengapa Keadaan darurat kebakaran hutan dan lahan dimulai di Riau.
Langkah kedua dalam penanganan karhutla, apabila benar-benar menyebar luas, yaitu melakukan pendekatan api menggunakan kendaraan khusus. water bombing Muhari mengonfirmasi bahwa organisasinya telah siapkan 14 pesawat helikopter untuk pengeboman air serta 14 helikopter lainnya untuk pengintaian di tujuh wilayah yang menjadi fokus utama dan istimewa. Setiap helikopter ini mampu mencakup area seluas 10 hektar saja.
Tindakan mitigasi untuk jangkauan yang lebih besar pula adalah rekayasa cuaca Dengan menggunakan pesawat penyebar garam dan natrium klorida. Metode ini idealnya dijalankan baik sebelum atau setelah masa kemarau berlangsung. Bagi tingkatan selanjutnya, teknik manipulasi iklim dipergunakan untuk memenuhi waduk dan aliran sungai. “Pada saat kemarau, populasi awan sangat rendah sehingga sulit menyebabkan hujan,” ungkap Muhari.