Urutan Planet Berdasarkan Massa Terkecil hingga Terbesar dengan Penjelasannya
Pengenalan tentang sistem tata surya menunjukkan bahwa terdapat delapan planet besar primer yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, serta Neptunus. Susunan ini berdasar pada kedekatan masing-masing planet dengan Matahari dan juga besarnya ukuran mereka.
Maka, bagaimana susunan planet mulai dari massa terkecilnya? Adakah perubahan dalam urutannya?
Informasi urutan planet dari yang paling ringan massanya dapat memberi gambaran terkait struktur internal, komposisi, dan ciri-ciri planet Semakin berat massanya sebuah planet, maka akan semakin kuat pula tarikan gravitasi yang dimilikinya.
Menurut situs web Astrogirl, Saturnus menduduki posisi pertama sebagai planet dengan massa paling ringan. Walaupun Saturnus termasuk dalam kategori planet besar di Tata Surya, tetapi ia memiliki masa yang sangat rendah atau kurang padat dibandingkan planet lainnya.
Meskipun lapisan paling tipis dari Saturnus bisa menjadikannya bermassa kurang daripada air, tentunya ini hanyalah analogi apabila kita membicarakan tentang adanya samudera yang sangat besar untuk menampungnya. Demikian penjabaran lebih lanjutnya. nama planet dari yang memiliki massa terkecil hingga yang memiliki massa terbesar:
1. Saturnus: 0,687 g/cm³
2. Uranus: 1,27 g/cm³
3. Jupiter: 1,326 g/cm³
4. Neptunus: 1,638 g/cm³
5. Mars: 3,934 g/cm³
6. Venus: 5,243 g/cm³
7. Merkurius: 5,427 g/cm³
8. Bumi: 5,514 g/cm³
Urutan planet Dari planet dengan massa terendah hingga planet dengan massa tertinggi bisa diidentifikasi lewat beragam referensi. Klasifikasi tersebut bergantung pada data dari berbagai sumber informasi. urutan planet sesuai pendapatnya yang lebih enteng, diantaranya adalah:
1. Saturnus (0,687 g/cm³)
Planet Saturnus adalah planet yang memiliki massa paling rendah, yaitu sebesar 0,687 g/cm³. Walaupun berukuran besar serta terkenal karena cincin istimewanya, Saturnus termasuk dalam kategori planet dengan massa paling ringan jika dibandingkan volume-nya.Saturnus menduduki posisi pertama dalam hal memiliki massa paling ringan dikarenakan tersusun atas hidrogen cair dan gas helium, oleh sebab itu disebut juga sebagai raksasa gas. Kepadatan planet Saturnus yang sangat rendah malahan memungkinkannya untuk bisa berenang di permukaan air apabila ada samudera besar.
2. Uranus (1,27 g/cm³)
Massa planet Uranus ini menjadikannya sebagai planet dengan massa jenis paling ringan kedua, yakni 1,27 g/cm³. Komposisi massa Uranus terdiri dari es dan gas, serta kemiringan sumbu rotasi yang unik, hampir sejajar dengan bidang orbitnya.Uranus bahkan dikenal pula sebagai raksasa es. Komposisi planet ini tersusun atas campuran cairan dan es (yang terdiri dari air, metana, serta amonia), di sekitar sebuah inti batuan yang relatif kecil.
3. Jupiter (1,326 g/cm³)

Jupiter menduduki posisi ke-tiga dalam daftar planet dengan massa yang paling ringan. Menurut situs eksplorasi Tata Surya NASA, diameter Jupiter sekitar dua kali lipat dari gabungan seluruh planet lainnya di tata surya.
Menurut ukurannya, Jupiter berdiameter kira-kira 11 kali lebih besar daripada Diameter ekuatornya mencapai 88.846 mil atau setara dengan 142.984 kilometer menurut data NASA yang dilansir di situs web ilmu pengetahuan mereka. Planet ini adalah nomor lima dalam urutan dari Matahari dan melintasi orbitnya pada jarak rata-rata yaitu 483,7 juta mil atau dapat dinyatakan sebagai 778 juta kilometer. Ini menjadikan posisinya kurang lebih lima kali lebih jauh dari Matahari jika kita bandingkan dengan kedudukan Bumi.
4. Neptunus (1,638 g/cm³)
Neptunus sering kali dipanggil sebagai kembaran dari Uranus. Densitasnya sendiri merupakan salah satu yang tertinggi. planet Neptunus , yaitu 1,638 g/cm³. Planet ini terletak paling jauh dari Matahari.Neptunus dikenal pula karena anginnya yang sangat kuat. Seperti halnya Uranus, planet ini dijuluki raksasa es yang tersusun atas cairan dan es bersama dengan sebuah inti berukuran kecil namun padat. Kondisi itu menyebabkan kerapatan atau massa jenis Neptunus rendah, yakni kurang lebih 1,638 gram setiap sentimeter kubik.
5. Mars (3,934 g/cm³)

Mars menduduki posisi ke-empat dalam daftar planet dengan massa terkecil. Tidak mirip dengan beberapa planet besar lainnya seperti Saturnus dan Jupiter yang merupakan raksasa gas, atau Uranus dan Neptunus yang termasuk raksasa es, planet Mars memiliki permukaan yang solid.
Mars dibentuk oleh komposisi bahan, termasuk zat besi, nikel, magnesium, kalsium, sulfur, aluminium, serta kalium dengan kepadatan massal tinggi. Kondisi ini menghasilkan densitas planet Mars mencapai 3,93 gram setiap centimeter kubik.
6. Venus (5,243 g/cm³)
Planet Venus menempati urutan keenam dengan massa jenis 5,24 g/cm³. Venus terbentuk dari material berbatu dan hanya sedikit gas di dalamnya.Dimensi Venus mirip dengan Bumi. Akan tetapi, massa Venus kurang dari Bumi, yaitu sebesar 4,867 × 10²⁴ kg. Planet ini dilengkapi dengan atmosfer yang amat padat serta kaya akan gas karbon dioksida, menjadikannya sebagai planet termuda dalam sistem tata surya kita.
7. Merkurius (5,427 g/cm³)
Planet Merkurius mempunyai kepadatan massa yang lebih tinggi daripada Venus. Sehingga, Merkius berada di posisi selanjutnya setelah Venus menurut massa planet yang paling ringan.Merkuarius dikenal sebagai planet tersmallest. Meskipun demikian, Venesia juga masuk dalam daftar planet dengan kepadatan massa tertinggi urutan dua yang memiliki massa sebesar 5.427 gram per centimeter kubik.
8. Bumi (5,514 g/cm³)
Posisi terakhir dalam urutan berdasarkan massa yang paling ringan dihuni oleh planet tersebut. Bumi Itulah sebabnya, Bumi menjadi planet dengan kerapatan massanya yang tertinggi.Planet Bumi merupakan yang paling padat dalam Tata Surya dikarenakan ketersediaan bermacam-macam elemen dengan bobot tinggi. Daya tarik gravitasinya pun sangat kuat. Walaupun diameter Bumi hanya sekitar sepuluh per satu daripada ukuran Jupiter, namun kerapatan massanya mencapai empat kali lipat dari Jupiter.
Menurut situs web Science NASA, Bumi adalah planet terbesar kelima dalam Tata Surya. Jari-jari ekuator Bumi kurang lebih berukuran 7.926 mil (12.756 kilometer). Planet ini ditempatkan sebagai yang ketiga dari Matahari dan berputar mengelilingi bintang tersebut dengan jarak rata-rata 93 juta mil (149,7 juta kilometer).
Mengetahui susunan planets sesuai dengan massa mereka bisa membuka pemahaman baru mengenai keberagaman objek angkasa dalam Tata Surya. Tiap-tiap planet memiliki sifat uniknya sendiri melalui beberapa faktor pertimbangan.
Beberapa fakta yang menarik seputar tata surya ini bisa membantu kita lebih memahami alam semesta. Faktanya, dengan belajar tentang tata surya, kita pun diingatkan untuk bersyukur dan menyembah sang Pencipta atas keindahan alam-Nya.