Prabowo: Eddie Marzuki Nalapraya, Pelestari Warisan Pencak Silat
, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan tentang almarhum Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya sebagai figura kunci dalam memelihara dan meninggikan derajat pencak silat sebagai warisan kebudayaan nasional.
Hal itu disampaikan Prabowo ketika menghadiri pemakaman almarhum di kompleks Pencak Silat Padepokan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada hari Selasa petang, tanggal 14 Mei 2025.
"Selama sebagian besar hidupnya yang bukan hanya dihabiskan untuk pengabdiannya terhadap negara dan bangsa sebagai bagian dari TNI Angkatan Darat, dia juga memegang peranan penting dalam mengembangkan seni bela diri Pencak Silat Indonesia," ungkapnya.
Presiden Prabowo Subianto (di sebelah kanan) mengucapkan pidato pada acara penghormatan untuk meninggalkan almarhum tokoh Pencak Silat dunia yang juga disebut sebagai Bapak Pencak Silat Dunia Mayjen TNI (purnawirawan) Eddie Mardjoeki Nalapraya di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, tanggal 13 Mei 2025. Antara/Bayu Pratama S
Eddie Mardjoeki Nalapraya, yang dianugerahi gelar kehormatan sebagai Bapak Pencak Silat Dunia, meninggal dunia di Jakarta pada hari Selasa, berusia 93 tahun.
Presiden Prabowo menyinggung tentang peranan penting yang dimainkan oleh Eddie Marzuki untuk memelihara nilai-nilai mulia itu. "Saya sudah kenal dengan orang ini cukup lama, sekitar era '80-an, dan dia sungguh tekun; kontribusinya sangat besar dalam pengembangan Pencak Silat di tanah air, seni bela diri tradisional ini merupakan warisan leluhur kita," ungkapnya.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) memegang foto serta menopang kotakjenazah dari Mayor (Cpl) Anda Rohanda yang telah meninggal selama upacara pemakaman militer di kuburan keluarga, Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada tanggal 13 Mei 2025. Antara/Novrian Arbi
Presiden pun mengingat betapa Eddie Marzuki telah giat mempromosikan pencak silat ke luar negeri, sehingga menjadi sarana diplomatik budaya yang meningkatkan jati diri Indonesia di hadapan dunia.
"Beliau telah mengelilingi seluruh dunia dan setiap sudut nusantara untuk mempromosikan pencak silat. Oleh karena itu, saat seseorang membicarakan pencak silat, nama Eddie Nalapraya langsung muncul di benak," ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto (sebelah kiri) menunjukkan penghormatan ketika menghadiri pemakaman sang legenda Pencak Silat dunia atau yang sering disebut sebagai Bapak Pencak Silat Dunia Mayjen TNI (pensiun) Eddie Mardjoeki Nalapraya di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta pada tanggal 13 Mei 2025. Foto oleh Antara/Bayu Pratama S
Presiden mengakhiri pidatonya dengan mengekspresikan penghargaan serta belasungkawa sedalam-dalamnya kepada pahlawan yang dia anggap sebagai pendahulu dalam usaha melestarikan warisan budaya negeri ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga menyebut Eddie Mardjoeki Nalapraya sebagai pahlawan.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Arioutedjo, menghormati jasa-jasa Eddie Mardjeuki Nalapraya dalam pengembangan seni bela diri pencak silat bukan saja di tanah air, namun juga telah membawa kebanggaan dengan memperkenalkannya ke kancah internasional.
“Pak Eddie Nalapraya adalah sosok pahlawan pencak silat, karena beliau pada masa hidupnya berkontribusi, dan kecintaannya kepada pencak silat ini nyata,” kata Menpora Dito saat ditemui selepas menghadiri acara penghormatan untuk mendiang Eddie Nalapraya di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Selasa sore.
Prajurit TNI mengusung peti jenazah Kopda Eri Dwi Priambodo saat prosesi pemakaman di Banjarsari, Kebumen, Pringsurat Temanggung, Jawa Tengah, 13 Mei 2025. Antara/Anis Efizudin
Dito menyatakan bahwa ketertarikan Eddie pada seni bela diri pencak silat tidak pernah berkurang, termasuk hingga saat-saat menjelang dia dirawat di rumah sakit. "Sejak awal hingga sebelum beliau masuk rumah sakit yang terakhir kalinya, ia tetap hadir dalam setiap acara pencak silat bersamaku," jelas Dito.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Dito, Eddie Nalapraya adalah sosok penting dalam mengglobalkan seni bela diri pencak silat. "Inilah kontribusi besar dari beliau serta semoga seluruh pengabdiannya dilanjuti, sebagaimana instruksi Presiden tentang cara membela pertandingan pencak silat hingga ke ajang Olimpiade," ungkap Menpora.